Saturday, June 3, 2017

MAKING LOVE DENGAN SISWI-SISWI CANTIK DAN MONTOK SAAT KURSUS

Making Love dengan Siswi-Siswi Cantik dan Montok Saat Kursus

LIGA108 - Sebenarnya Kejadian ini aku alami saat aku masih bekerja part-time di salah satu lembaga pendidikan komputer di Jakarta. Perkenalkan Namaku Roy. Waktu itu salah seorang temanku ada yang menawarkan lowongan di tempat tersebut sebagai instruktur komputer part-time.
Aku pikir boleh juga, toh mata kuliahku juga tinggal sedikit hingga dalam seminggu paling cuma dua hari kuliah. Sisanya ya nongkrong di tempat kost atau jalan sama temen-temen. Saat itu Kira-kira di bulan ke 2 aku menjadi instruktur, aku mendapat murid yang mengambil kelas privat untuk Microsoft Office for Beginner.
Sebetulnya aku paling malas mengajar beginner di kelas privat. Toh kalo cuma pengenalan ngapain mesti privat. Kalo advanced sih ketahuan. Hampir saja aku tolak kalau waktu itu aku tidak melihat calon muridku tersebut.
Namanya Fiona (semua nama karakter di sini aku samarkan demi kenyamanan kami semua), siswi kelas tiga SMK di salah satu sekolah swasta yang cukup borju di Jakarta. Secara tak sengaja aku melihatnya mendaftar diantar maminya, saat aku juga mau mengambil beberapa CD di ruang administrasi.
Tubuh Fiona terbilang tinggi untuk gadis seusianya, mungkin sekitar 168 cm (aku mengetahuinya karena saat dia berdiri tingginya kira-kira sedaguku, sementara tinggiku 182 cm) dengan berat mungkin 50-an kg. Kulitnya putih bersih, wajahnya oval dengan kedua mata yang cukup tajam, hidungnya yang mancung dan bibir yang mungil. Rambut coklatnya yang dihighlight arna kuning keemasan tergerai sebatas tali bra.
Fiona cukup cepat menangkap materi yang kuberikan. Materi beginner yang sedianya diselesaikan 24 session, dituntaskan Fiona hanya dengan 19 pelajaran. Apa boleh buat, sisa waktu yang ada hanya bisa kugunakan untuk memberinya latihan-latihan, ini dikarenakan kebijakan dari lembaga pendidikan tidak memperbolehkan murid mengakhiri term meskipun materi telah selesai. Aku juga tidak diperbolehkan memberi materi yang lebih dari kurikulum yang diambil si murid. Ya sudahlah, Lagian aku hanya menjaga integritas saja.
Di sisa jam pelajaran, sambil latihan aku banyak mengobrol dengan Fiona. Gadis manis itu sangat terbuka sekali denganku. Fiona cerita mulai dari keinginannya kursus untuk persiapan kuliah di bidang kesekretarisan nanti, tentang pacarnya, keluarganya jarang memberinya perhatian dikarenakan kedua orang tuanya sangat sibuk, sampai urusan.. ehm seks. Aku cukup terkejut saat mengetahui bahwa Fiona sudah mulai berhubungan seks ,
Dan Sejak saat itu kelas tiga SMP dengan pacarnya yang berusia 7 tahun lebih tua darinya. Sejak saat itu itu Fiona merasa ketagihan dan selalu mencari cara untuk memuaskan nafsunya. Dia juga cerita kalau pernah pacaran dengan 4 cowok sekaligus hanya untuk mendapatkan kepuasan seksnya.
Kamipun saling bertukar cerita. Dan Fiona juga terkejut ketika mengetahui bahwa making love pertamaku dengan ibu kost. Kami pun banyak bertukar pengalaman. Sampai akhirnya Fiona telah menyelesaikan term kursusnya, kami tetap kontak lewat via telepon.
Suatu ketika Fiona memintaku untuk mengajar di rumahnya. Rupanya setelah mahir menggunakan Microsoft Office, banyak teman-teman sekolahnya yang tertarik ingin belajar juga. Fiona pun menawarkan mereka untuk ‘main belakang’.
Karena biaya kursus di lembaga tempatku mengajar cukup mahal, Fiona mengajak teman-temannya untuk membayarku mengajar di rumahnya dengan separuh harga. Sementara itu mereka minta kepada orang tua mereka sesuai dengan harga kursus di lembaga.
Gengnya ada enam orang termasuk Fiona sendiri. Dan aku baru tahu bahwa mereka korban kesibukan orang tuanya masing-masing. Yah itulah tipikal anak-anak metropolitan yang diberi kasih sayang hanya dengan uang. Anggun, Vany, Sisilia, Lala dan Ika adalah teman-teman sekolah Fiona. Seru juga ya ngajarin mereka.
Kadang aku mesti meladeni candaan mereka, atau rela menjadi bahan ledekan (karena hanya aku yang cowok di situ). Hari itu baru jam 11 ketika Fiona meneleponku. Dia memintaku untuk datang lebih cepat dari waktu belajar biasanya. Aku oke-oke saja karena waktunya memang cocok. Dan Jam 2 aku sudah berada di rumah Fiona.
“Tumben aja Fiona jam segini udah nyuruh aku dateng.” tanyaku.
“Iya …., lagi bete..” jawabnya dengan wajah agak kusut. Aku segera mengacak-acak rambutnya pelan, lalu mencubit hidungnya.
“Lha Kenapa nih? Ayo..Cerita dong..” Fiona tersenyum sambil mencubit pinggangku. Kemudian gadis itu menarik lenganku dan mengajak ke kamar tidurnya.
“Heiiiii..hei.. apa-apaan nih..” seruku.
“Ng…nggak apa-apa hihihi..” Fiona terus menarikku hingga ke atas ranjangnya. Dan Tanpa pikir panjang lagi aku segera merengkuh tubuh langsingnya yang terbungkus kaus ketat dan celana pendek. Aku lumat bibir mungilnya yang lembut.
“Mmmmmmmhh.. mm..” bibir kami saling melumat. Fiona kelihatan asyik sekali menikmati bibirku. Kedua tangannya sampai meremas rambutku. Sementara kedua tanganku masuk dari bawah kaus untuk merengkuh payudaranya yang masih terbungkus bra. Ughhhh.. bulat sekali, bentuknya betul-betul sempurna. Aku meremas-remas payudara Fiona. Gadis itu semakin bernafsu. Lidahnya semakin liar menjelajahi mulutku, dan remasan tangannya semakin erat.
Tanpa aku minta Fiona melepas sendiri kaus yang ‘mengganggunya’ berikut dengan bra-nya. Hmmmmm.. terlihat jelas sudah dua gundukan payudaranya yang bulat dan montok. Yang aku heran kenapa kedua puting susunya masih berwarna pink.
Padahal Fiona cerita bahwa dia sudah sering sekali making love dengan mantan pacarnya. Dan Tanpa ampun aku langsung memegang payudaranya dengan mulutku. Lidahku menari-nari lincah mengikuti lekukan payudaranya yang indah.
“Sssssshh.. Roy.. aahh..” Fiona mendesah keasyikkan. Kepalaku dipeluk erat ke dadanya. Ups.. hampir aku sesak nafas dibuatnya. Lidahku terus bermain di kedua payudaranya. Juga putingnya. Hhmm.. nikmat sekali, putingnya betul-betul kenyal. Aku menggigitinya Dengan lembut untuk memberikan sensasi di puting Fiona.
“Aahh.. Roy..” tubuh Fiona menggelinjang menahan rasa nikmat. Kamipun saling berpelukan erat, dan tubuh kami bergulingan dengan hebatnya di atas ranjang. Gairah Fiona semakin memuncak. Dengan liar gadis itu mencopoti semua kancing bajuku dan menanggalkannya dari tubuhku.
“Uuuhh.. awas ya, sekarang gantian..” katanya. Aku diam saja ketika Fiona dengan penuh hasrat melepas celana panjang dan celana dalamku. Dan Tubuhku sudah bugil tanpa busana.
Dengan penuh nafsu, Fiona langsung memegang batang penisku yang mulai mengeras, dan mengisapnya. Akupun tersenyum melihat gayanya yang buas. Aku sedikit memiringkan tubuhku agar bisa mencapai celana pendeknya.
Tanpa kesulitan aku melepas celana pendeknya dari tubuh Fiona, sekaligus dengan celana dalamnya. Hmmmmmm.. paha gadis itu benar-benar putih dan mulus. Aku segera merangkul kedua pahanya untuk mengecup dan menjilat kemaluan Fiona yang tersembunyi di pangkal pahanya.
Kami sangat menikmati dalam posisi 69. Dengan liar lidahku menjelajahi permukaan vagina Fiona. Jemari-jemariku membantu merenggangkan memeknya. Aaaahh.. aroma khas itu langsung tercium. Aku langsung mengulum klitorisnya Fiona yang seolah melambai padaku.
“Uuughh.. aahh.. . gila kamu.. aahh..” Fiona sampai menghentikan kulumannya di penisku untuk merasakan kenikmatan yang kuberikan di vaginanya. Aku lagi tak mempedulikan desahan Fiona yang keasyikan, lidahku juga semakin liar menjelajahi vaginanya. Klitoris Fiona sampai basah mengkilat oleh air liurku.
Tak tahan oleh kenikmatan yang kuberikan lewat mulut, Fiona segera bangkit dari posisinya dan memutar tubuhnya yang indah. Dalam sesaat saja tubuh putih mulus itu telah menindih tubuhku. Kedua tangannya bertumpu di ranjang mengapit leherku.
“Come on Baby…… give me the real one.. ssssshh..” desahnya penuh nafsu sambil mendekatkan vaginanya ke batang penisku. Aku membantunya dengan menuntun penisku untuk masuk ke dalam liang kenikmatan itu. Ssllpp.. bbleess..
“Sshh.. sshh.. oohh.. o..” Fiona merintih keasyikan seiring dengan tubuhnya yang naik turun. Sementara kedua tanganku asyik memainkan kedua puting susunya yang kenyal. Bibir mungil Fiona yang terus mendesah kubungkam dengan bibirku. Lidahku bermain menjelajahi rongga mulutnya. Tubuh Fiona mulai menggelinjang menahan kenikmatan yang kuberikan dari segala arah. Pantatnya semakin cepat naik-turun.
Dengan gemas aku memeluk tubuh indah itu, dan berguling ke arah yang berlawanan. Sekarang aku yang menguasai permainan. Fiona merentangkan kedua belah kakinya yang putih mulus itu. Tanpa ampun aku kembali menghujamkan batang penisku yang sudah basah ke dalam vaginanya. Fiona kembali merintih tak karuan.
Sementara kedua tanganku bergerilnya menjelahai pahanya yang mulus. Dengan jemariku aku berikan sensasi di sekitar paha, pantat dan selangkangan Fiona. Tubuh Fiona semakin menggelinjang. Gadis itu tak kuasa lagi menahan nikmat yang dirasakannya. Dinding vaginanya mulai berdenyut.
“Rioo.. sshh.. aahh..” akhirnya Fiona mencapai klimaksnya. Cairan kewanitaannya membanjiri penisku di dalam sana. Tubuhnya langsung tergolek pasrah. Aku tersenyum melihat ekspresinya. Tiba-tiba Fiona merengkuh leherku dan mendekatkan ke wajahnya.
“Awas ya, bentar lagi tunggu pembalasan aku..” desahnya dengan nada menantang.
“Coba kalo bisa, aku mau liat..” jawabku balik menantang seraya mengecup bibirnya. Kemudian kami bersih-bersih
bersama di kamar mandi. Aku dan Fiona mengulangi lagi permainan tadi di kamar mandi, dan untuk kedua kalinya gadis manis itu mencapai klimaksnya. Sekitar jam setengah empat sore sebenarnya waktu belajar akan dimulai, namun Fiona memaksaku untuk melakukannya sekali lagi di ranjangnya.
Gadis itu penasaran sekali karena aku belum mencapai klimaks. Semula aku menolak karena takut sebentar lagi yang lain pada datang. Namun Fiona membungkam mulutku dengan puting susunya. Apa boleh buat, kami kembali melanjutkan permainan.
Benar saja, sepuluh menit sebelum jam empat , aku dan Fiona dikejutkan oleh pintu kamar yang terbuka. Rupanya kami baru sadar kalau pintu depan dari tadi tidak dikunci. Sisilia dan Ika yang baru saja datang langsung aja nyelonong ke kamar setelah tidak mendapatkan Fiona di ruangan lain.
“Hei.. gila ya kalian berdua..!!” Sisilia menjerit heboh. Aku dan Fiona yang sedang dalam posisi doggie style terkejut dengan kedatangan mereka. Aku menatap Fiona dengan bingung, tapi gadis itu nampak tenang-tenang saja.
“Aduh Fiona, lo kok gak bilang-bilang sih kalau mau barbequean.. harusnyaajak-ajak dong..” cetus Ika yang tak kalah hebohnya. Fiona menanggapi dengan tenang.
“Udah nggak usah ribut kalau kalaian mau join ya join aja langsung ..” tanpa dikomando dua kali kedua gadis itu langsung melepas pakaiannya dan bergabung dengan aku dan Fiona di ranjang.
Hmmmmmm.. aroma sabun dan shampoo yang masih segar segera tercium ,dikarenakan mereka berdua baru saja mandi. Entah kenapa hari itu Anggun, Vany dan Lala kebetulan tidak datang. Anggun juga sempat menelpon untuk memberitahu bahwa dia harus mengantar kakaknya ke dokter. Vany ada acara weekend dengan keluarganya, hingga harus berangkat sore itu juga.
Sedangkan Lala tidak ada kabar. Hari itu otomatis tidak ada pelajaran kursus sekolah. Kami berempat kursus sex di kamar Fiona sampai menjelang malam. bahkan aku sempat tiga kali mencapai klimaks. Yang pertama saat dengan Fiona, tapi aku harus membuang spermaku di mulutnya karena Fiona tidak mau ambil resiko. Klimaks yang kedua ketika Ika dan Fiona melumat batang penisku berdua.
Aku merasa betul-betul tak tahan saat mulut mereka mengapit batang penisku dari sisi kiri dan kanan. Dan yang terakhir aku tuntaskan di dalam vagina Sisilia. Semula aku akan mencabut penisku untuk mengeluarkan spermaku di luar.
Namun Sisilia yang sudah sangat bernafsu nafsu malah mempererat pelukannya di tubuhku, hingga akhirnya spermaku menyembur di dalam. Dan pada saat yang bersamaan Sisilia juga mencapai klimaksnya. Dan setelah makan malam, Sisilia dan Ika menelpon ke rumah masing-masing untuk memberitahu bahwa mereka menginap.
Dan kamipun mengulangi kenikmatan-kenikmatan itu semalam suntuk. Di rumah Fiona memang betul-betul bebas melakukan apapun, Gaya apapun kami coba sehingga permainan kami berempat betul-betul variatif. Kadang kita making love di ranjang, di ruang tamu, di sofa, di meja makan, di kamar mandi, di kolam renang.
Yang paling gila waktu Ika mengajakku making love di gazebo yang dibangun di halaman belakang rumah Fiona. Saat itu sudah jam 1 pagi. Asyik sekali rasanya making love apalagi ditemani hawa dingin diluar rumah , lalu kami saling menghangatkan.
Malam itu aku jadi sangat akrab dengan Sisilia dan Ika. Tak seperti sebelumnya, meskipun akrab namun mereka masih menganggapku seperti guru mereka, jadi masih ada rasa segan. Dari obrolan kami, aku mengetahui bahwa sebetulnya mereka berenam bersama-sama jadi pecandu seks.
Fiona cerita bahwa mereka sering sekali ngerjain anak-anak kelas satu yang baru di sekolah mereka. Rumah Fiona ini sering sekali dijadikan ajang pesta seks mereka. Aku sampai geleng-geleng mendengar kegilaan mereka.
Dan Hari-hari berikutnya aku jadi lebih akrab dan sering making love dengan mereka berenam. Pada kesempatan lain aku berhasil menikmati tubuh keenam abg itu pada hari yang sama. Dan Hubungan making love aku dengan mereka sempat berlangsung lama, hingga akhirnya berhenti setelah mereka lulus sekolah dan mereka saling berpencar.
Vany, Sisilia dan Lala melanjutkan studi mereka ke Aussie, sedangkan Ika memilih belajar di USA, dan Anggun dan Fiona sama-sama ke Singapore. Tapi kami masih tetap making love serta menjalin kontak via chat dan email . - LIGA108

PRAMUGARI HOT YANG GILA SEKS MENGAJAKKU NGENTOT DI TOILET PESAWAT

Pramugari Hot yang Gila Seks Mengajakku Ngentot di Toilet Pesawat

LIGA108 -  Waktu itu aku sedang dalam sebuah perjalanan menuju US atau amerika untuk keperluan bisnis. Mungkin ini keberuntungan ku kali ya, karena aku dilahirkan menjadi anak orang kaya dan mengurusi bisnis yang diluar negri sehingga aku sering pergi ke luar negri untuk tujuan bisnis, saat itu aku duduk di sebuah kursi bisnis, tak lama setelah aku merasa bosan terbang, karena waktunya sangat lama kudengar suara merdu di telingaku..
” Excuse me, sir… ” sebuah suara halus menyapaku dengan ramah. Ternyata seorang pramugari muda berwajah manis sedang tersenyum padaku.
” Are you from upper deck? ” Aku mengangguk, ” Yeah… why? ” aku mengintip name tag di dadanya.
Yufairana Sastri… wah nama indonesia nih ! ” I am just checking to see whether you need anything, because you have been looking out for quiet a long time… ” jawabnya dengan sopan.
” Dari Indonesia ya kamu? ” todongku.
” Lho… iya ! Bapak dari Indo juga? ” tanya lagi.
” Uh kok Bapak sih… belum juga tua, kok dipanggil Bapak… panggil nama aja… aku Joe… ”
” Oh… saya Faira… Bapak eh… kamu mau ke LA ya? ” kemudian kami ngobrol ngalor ngidul selama tigapuluh menit.
Ia sudah tinggal di luar negeri selama lebih dari empat tahun. Aslinya dari Bandung. Umurnya baru 23. Belum punya pacar katanya. Kami ngobrol sambil berdiri, lalu tiba-tiba seorang pramugari lain menghampirinya dan sementara mereka mengobrol, aku mengambil segelas wine yang disiapkan di galley (dapur) mereka.
” Yah… aku ditinggal sendiri deh, hehe… ” katanya setelah temannya pergi. ” Lho, kenapa? ” ” Jam istirahat… tadi aku uda istirahat 3 jam… dan habis ini giliran shift kedua istirahat. mestinya berdua-berdua, tapi supervisorku katanya migraine jadi dia istirahat di first class. Mungkin 2 jam lagi baru balik. Untung aja gak penuh… ”
” Oh… gitu… ya… gapapa deh… aku temani… aku bosen banget dari tadi di atas… sebelahku oom gendut yg ngorok melulu lagi… ”
Faira tertawa. Manis sekali wajahnya kalau tertawa. Dan aku mulai meneliti tubuhnya. Sekitar 165 cm, berat badannya mungkin 55 dan kulitnya putih sekali seperti orang Jepang. ” Kamu beneran nih belum punya cowok?” tanyaku iseng.
” Lagi ga ada… soalnya cowok terakhir membosankan banget. Dia ga fun dan old fashion… ” Lalu ia mulai bercerita tentang mantannya yang masih menganut adat kuno, yang ga suka clubbing, pesta, minum dan tentu saja seks. Wajahnya memerah ketika ia bercerita.
” Maaf ya, aku kok jadi cerita kayak gini… hihi… habis memang mantanku itu orangnya aneh. Atau mungkin dia ga tertarik sama aku ya… mungkin aku terlalu jelek ya… ” katanya menerawang.
” Gak, kok… kamu cantik banget… dan… ” aku menatap matanya, ” seksi… bodi kamu seksi banget. Daritadi aku membayangkan bodi kamu di balik seragam itu… ” tambahku dengan berani. Mungkin aku mulai mabuk karena dua gelas white wine.
” Masa? Kamu boong ya… Joe… aku kan ga seksi. Toket ku aja cuma 34B, hmmm ga seksi sama sekali deh… ” Aku menatapnya dengan penuh napsu. 34B, boleh juga… ” Kalau kamu kasi aku kesempatan, aku mungkin bisa menilai apa bodi kamu seksi beneran atau gak… ” tantangku.
Faira tampak terkejut. Tapi ia lalu melihat ke kiri ke kanan, sekeliling kami agak gelap karena semua penumpang kelas bisnis nampaknya tengah terlelap. Ia tersenyum padaku ,” Beneran nih? ” ” Sumpah… ” Lalu Faira si pramugari hot memberi isyarat agar aku mengikutinya.
Ia lalu mulai berjalan ke arah toilet untuk orang handicapped, yang lebih luas daripada toilet biasa. Ia menarikku masuk dan mengunci pintunya dari luar. Di dalam toilet ternyata lebih bising daripada di luar, mungkin karena suara mesin.
Aku langsung membuka seragam pramugarinya yang bagian atas. Dan tampaklah dadanya yang indah menantang. Ia memakai bra seksi tanpa busa berwarna hitam, putingnya tampak tegang dari balik bra itu.
” Faira… kamu seksi banget… ” desisku sambil lebih mendekatinya, dan langsung mencium bibirnya yang ranum berlipstick pink. Faira membalas ciumanku dengan penuh gairah, dan aku mendorong tubuhnya ke dinding toilet.
Tanganku membekap dadanya dan memainkan putingnya dari luar bra nya. Faira mendesah pelan. Ia menciumku makin dalam. Aku lalu berusaha menarik roknya sampai lepas, dan kini tampaklah tubuh ramping seksinya.
Tinggalah celana dalam dan bra berwarna hitam transparan serta sepatu hak tingginya. Ia tampak amat seksi. ” God, u re so sexy, baby… ” bisikku di telinganya.
Lalu tanganku langsung sibuk membuka kaitan bra nya, dan menciumi lehernya yang indah.Faira mulai meraba bagian depan celana jeansku, dan tampak senang menyentuh bagian itu sudah tegang. Setelah branya lepas, aku langsung menciumi seluruh payudaranya.
Kujilati putingnya yang mengeras dan ia melenguh nikmat. Aku ingat, pacarku paling suka kalau aku berlama-lama di putingnya. Tapi kali ini tidak ada waktu, karena siapa saja bisa mengetuk pintu toilet, dan itu membuatku bergairah.
Faira si pramugari hot mulai berusaha membuka ikat pinggangku, dan kemudian melorotkan celanaku sampai ke lantai. Ia menyentuh kontol ku yang keras dari balik boxer kainku, dan mengusap biji pelirku. Kunaikan tubuh Faira ke westafel dan kubuka celana dalamnya.
Kuciumi perutnya dan kubuka pahanya. Bulu kemaluannya rapi sekali. Mungkin ia suka bikini waxing seperti cewek-cewek di luar pada umumnya.
Kujilati memek nya dengan nikmat, sudah sangat basah sekali. ia mengelinjang dan kulihat dari cermin, ia meraba putingnya sendiri, dan memilin-milinnya dengan kuat. Mungkin memang benar dia terlalu hyper, makanya mantannya bosan.
Kumasukan dua jari tanganku ke dalam mem*knya, dan ia menjerit tertahan. Ia tersenyum padaku, tampak sangat menyukai apa yg kulakukan. Jari telunjuk dan tengahku menyolok-nyolok ke dalam fairangnya, dan jempolku meraba-raba kasar klitorisnya.
Ia makin membuka pahanya, membiarkan aku melakukan dengan leluasa. Semakin aku cepat menggosok klitorisnya, semakin keras desahannya. Sampai-sampai aku khawatir akan ada orang yg mendengar dari luar.
Lalu tiba-tiba ia meraih kepalaku, dan seperti menyuruhku menjilati mem*knya.
” Ahhh… ahhh… I’m gonna come… Arghhhh… uhhh… yes… yes… baby… ” ia mendesah-desah girang ketika lidahku menekan klitorisnya kuat2.
Dan jari-jariku makin mengocok mem*knya. Semenit kemudian, Faira si pramugari hot benar-benar orgasme, dan membuat mulutku basah kuyub dengan cairannya. Ia tersenyum lalu mengambil jari2ku yang basah dan menjilatinya sendiri dengan nikmat.
Ia lalu mendorongku duduk di atas toilet yg tertutup, dan mencopot boxerku dengan cepat. Ia duduk bersimpuh dan mengulum kontol ku yang belum tegak benar. Jari-jarinya dengan lihay mengusap-ngusap bijiku dan sesekali menjilatnya.
Baru sebentar saja, aku merasa akan keluar. Jilatan dan isapannya sangat kuat, memberikan sensasi aneh antara ngilu dan nikmat. Faira melepaskan pagutannya, dan langsung duduk di atas pangkuanku. Ia bergerak- gerak sendiri mengocok kontol ku dengan penuh gairah.
Dadanya naik turun dengan cepat, dan sesekali kucubit putingnya dengan keras. Ia tampak sangat menyukai sedikit kekerasan. Maka dari itu, aku memutuskan untuk berdiri dan mengangkat tubuhnya sehingga sekarang posisiku berdiri, dengan kakinya melingkar di pinggangku.
Kupegang pantatnya yang berisi dan mulai kukocok dengan kasar. Faira si pramugari hot tampak sangat menyukainya. Ia mendesah-desah tertahan dan mendorong kepalaku ke dadanya. Karena gemas, kugigit dengan agak keras putingnya. Ia melenguh ,
” Oh… gitu Joe… gigit seperti itu… I feel ******.. ” Kugigit dengan lebih keras puting kirinya, dan kurasakan asin sedikit di lidahku. Tapi tampaknya Faira makin terangsang. kontol ku terus memompa mem*knya dengan cepat, dan kurasakan mem*knya semakin menyempit… ” gila… mem*k lo kok menyempit gini, sih Faira… Oh… gila… ” Ia tersenyum senang.
Mungkin ia suka latian body language, soalnya dulu mantanku yang guru BL, bisa mengatur mem*knya jadi sempit jadi gini, dengan latihan rutin. kontol ku keluar masuk mem*knya dengan lebih cepat, dan tiba-tiba mata Faira merem melek, dan ia semakin menggila, lenguhan dan desahannya semakin kencang hingga aku harus menutup mulutnya dengan sebelah tangannku.
” Ah joe… You’re so… soo… Ohh… i am gonna come… i m gonna come… again… Arghhh… Ohhhhh uhhhhhh… ” Faira orgasme untuk kedua kalinya dan terkulai ke bahuku. Karena aku masih belum keluar, aku mencabut kontol ku dari mem*knya yang banjir cairannya,
dan membalikan tubuhnya menghadap westafel. Biasa kalau habis minum staminaku memang suka lebih gila. Faira si pramugari hot tampak mengerti maksudku, ia menunggingkan pantatnya, dan langsung kutusuk kontol ku ke mem*knya dari belakang.
Ia mengeram senang, dan aku bisa melihat seluruh tubuhnya dari cermin di depan kami. Ia tampak terangsang, seksi dan acak-acakan. Make upnya luntur karena keringat, tapi tubuh seksinya tampak sangat indah.
Aku mulai memompa mem*knya dengan pelan, lalu makin cepat, dan tangan kiriku meraih puting payudaranya, dan memilinnya dengan kasar, sementara tangan kananku sesekali menepuk keras pantatnya. ” yeah… I am your bitch… fu*k me real hard… please… ”
Buset… ga nyangka penampilan manisnya ternyata hanya di luar. Aslinya dia kasar dan gila seks, kaya bule di bokep aja, pikirku makin terangsang. kontol ku makin cepat menusuk2 mem*knya yang semakin lama semakin terasa licin.
Tanganku berpindah-pindah, kadang mengusap-ngusap klitorisnya dengan cepat. Badan Faira si pramugari hot naik turun sesuai irama kocokanku, dan aku semakin horny melihatnya menggumamkan kata-kata kasar. kontol ku semakin tegang dan terus menghantam mem*knya dari belakang.
Ia mau orgasme lagi, rupanya, karena wajahnya menegang dan ia mengarahkan tanganku mengusap klitorisnya dengan lebih cepat. ” Ah… baby… yeah… oh yeah… ” kontol ku terasa makin becek oleh cairan mem*knya.
“Faira… aku juga mau keluar nih… ” ” oh tahan dulu… kasih aku… kont*lmu… tahan!!!!” Faira langsung membalikan tubuhnya, dan mencaplok kontol ku dengan rakus. Ia mengulumnya naik turun dengan cepat seperti permen, dan dalam itungan detik, menyemprotlah cairan maniku ke dalam mulutnya.
” ArGGGhhhh!! Oh yes !! ” erangku tertahan. Faira si pramugari hot menyedot kontol ku dengan nikmat, menyisakan sedikit rasa ngilu pada ujung kontol ku, tapi ia tidak peduli, tangan kirinya menekan pelirku dan kanannya mengocok kontol ku dengan gerakan makin pelan. Kakiku lemas dan aku terduduk di kursi toilet yg tertutup. Faira berlutut dan menjilati seluruh kontol ku dengan rakus.
” Kamu takut gak, kalau aku bilang, aku suka banget sama sperma cowok ?” bisiknya dengan suara manis sekali. Di sela-sela engahanku, aku menggeleng penuh kenikmatan. Gila kali mantannya, ga mau sama cewek hot begini… !!
Setelah Faira si pramugari hot menjilat bersih kontol ku, ia memakaikan celana jeansku, lalu memakai seragamnya sendiri. Ia membuka kompartemen di belakangnya, dan mengeluarkan sisir dan makeupnya dari sana. Dalam waktu 5 menit, ia sudah tampak seperti pramugari manis yang tadi pertama kulihat, bukan wanita gila seks seperti barusan. Ia memberi isyarat agar aku tidak bersuara, lalu perlahan-lahan membuka pintu toilet.
Setelah yakin aman, ia keluar dan aku mengikutinya dari belakang.
” Baiklah, Pak Joe… saya harus siap-siap untuk meal service berikutnya, mungkin Bapak mau istirahat sejenak? ” godanya dengan nada seksi. Aku tersenyum dan mengangguk setuju. Sebelum aku ke upper deck, kucubit pantatnya dan ia memberiku ciuman yang sangat panas.
Habis flight itu, ia memberiku nomer telpon hotelnya di LA, dan kami ngeseks gila-gilaan tiap hari. Ternyata Faira si pramugari hot sangat hyper sex dan bisa orgasme sampai sembilan kali seharinya. Sedangkan aku hanya mampu bucat 2 kali sehari.
Dalam flight kembali ke LA, aku mengupgrade kursiku ke first class , karena ia bertugas di first class. Dan sekali lagi kami have sex di toilet, dan kali ini hampir ketauan teman kerjanya. Kami masih sering ketemu sampai hari ini. Kalau aku ke kota dimana dia tinggal. Pacarku? Masih jalan juga lah. jadi punya dua cewek, yang satu lagi baru pramugari hot ini de. - LIGA108 

MEMERGOKI PEMBANTUKU YANG NAKAL SEDANG NGESEK DENGAN PACARNYA

Memergoki Pembantu Nakal Sedang Ngesek dengan Pacarnya

LIGA108 - Ini adalah pengalamanku yang terjadi baru-baru ini, seperti pernah aku ceritakan, namaku Dania dan akrab dipanggil Nia, usia 24 tahun, rambut hitam panjang, kulit putih, dan aku bekerja disebuah bank swasta sebagai sekretaris. Di kotaku ini, aku tinggal sendiri di rumah yang dibelikan oleh ayahku, aku hanya ditemanin oleh seorang pembantu..
Namanya “Nina”, usianya sepantaran aku, belum menikah katanya. Pembantuku ini rajin.. setiap pagi dia sudah beres-beres rumah, menyiapkan sarapan buatku, dan sebelum pergi ke pasar selalu memberikan daftar belanjaan untuk aku setujui. Hingga suatu hari.. Minggu lalu..
Pembantuku ini memberitahuku.. Bahwa Kakaknya akan mengunjunginya.. Dan minta ijin agar dapat menginap 2 hari di rumah, aku tidak keberatan.. Walaupun pembantuku ini baru 4 bulan bekerja di rumahku..
Tetapi aku percaya kepadanya. Hari Jumat, sepulang dari kantor.. Nina memperkenalkan Kakaknya itu, namanya Ucup (nama samaran) usianya 30 tahunan (kira-kira), berkulit hitam, kurus, dan maaf wajahnya rada kucel menurutku, karena mengaku sebagai Kakaknya, aku pun mengijinkan mereka berdua tidur dalam satu kamar.
Hari Sabtu pagi, bangun tidur aku langsung mengenakan daster untuk menutupi tubuhku yang bugil, maklum.. Karena kalau tidur aku tidak pernah mengenakan apa-apa, setelah menikmati sarapan pagi, akupun duduk disofa sembari membaca koran, menurut perkiraanku.. Si Nina pasti sudah pergi ke pasar.. Mungkin saja ditemani oleh Kakaknya.
Sembari membaca koran aku menselonjorkan kedua kakiku ke atas meja. Saat itu aku tidak merasakan ada hal yang aneh.. Tetapi setelah lama membaca koran.. Akupun merasa ada sesuatu yang aneh.. Akupun menurunkan sedikit koranku.. Dan.. Tampak si Ucup berdiri di depanku.. Aku sedikit terkejut, tampak Ucup berdiri sembari memperhatikan diriku, dan hal ini membuat aku jadi penasaran..
Apalagi pandangan si Ucup ini selalu kebawah, maka akupun melirik kebawah.. Dan.. Yaa.. Ampunn.. Aku baru sadar kalau dasterku itu tersibak ke atas sehingga dari posisiku duduk aku dapat melihat bulu-bulu kemaluanku sendiri.. Apalagi dari posisi si Ucup yang berdiri dihadapanku itu.. Tentu dia dapat melihat dengan jelas kemaluanku..
Oohh.. Saat itu juga aku jadi salah tingkah.. disatu sisi aku harus menjaga sopan santun tapi disisi lain aku tidak keberatan kemaluanku dilihat oleh si Ucup.. Maklum aku seorang exibithionist, ada perasaan kepuasan tersendiri. Tetapi untuk menghilangkan kesan sengaja.. Akupun pura-pura tidak menyadari dan.. “Oh.. Ucup.. Bikin kaget aja” seruku. Tampak si Ucup juga terkejut dengan teguranku itu, lalu..
“Anu.. Maaf Non.. Mau ngasih daftar belanjaan..” serunya gugup, tapi matanya tetap melirik kebawah, dan akupun sadar kalau sebelum ke pasar Nina pasti akan menyodorkan daftar belanjaan. Lalu Ucup menyodorkan daftar belanjaan kepadaku, dan akupun sedikit mencondongkan tubuhku ke depan untuk menerimanya, dan saat itu juga..
Aku sedikit merenggangkan kedua pahaku, dan tetap membiarkan kedua pahaku merenggang sembari membaca daftar belanjaan itu.. Tentu sekarang si Ucup dapat melihat dengan jelas bentuk kemaluanku, terus terang timbul perasaan gairah pada diriku walaupun aku tidak bisa konsentrasi membaca daftar belanjaannya, apalagi ketika dari sudut mataku.. Aku melihat si Ucup melirik terus ke arah selangkanganku itu.. Oohh..
Terasa kaku kedua pahaku.. Tidak bisa kurapatkan.. Maunya kurenggangkan terus, kemudian.. “Mas.. Mas Ucup” terdengar Nina memanggil dari dalam. Spontan aku bangkit berdiri.. Aku tidak mau Nina melihat kejadian ini.. Dan benar juga.. Tampak Nina muncul. “Oh.. Maaf non, anu Mas Ucup sudah kasih daftar belanjaan sama Non?” seru Nina.
Ucup mengangguk, dan tampak kekecewaan diwajahnya karena, lalu..”Sudah Nina.. Yaa.. Kamu belanjain aja semuanya,” seruku sembari mengembalikan daftar belanjaan kepadanya. Seperti dugaanku.. Ternyata Nina mengajak Ucup untuk ke pasar, walaupun Ucup kelihatan segan untuk ikut.. Tapi mau tidak mau dia menemani juga Nina ke pasar. Malam hari, aku pergi bersama kawan-kawanku..
Kami pergi ke cafe dan di sana kami minum-minum sembari mendengarkan live music, hari sudah larut ketika kami pulang.. Teman-temanku menyarankan agar aku jangan menyetir mobil sendiri.. Karena mereka tahu kalau saat itu aku rada-rada mabok, tetapi aku tidak peduli.. Walaupun dengan kepala rada-rada pusing..
Aku tiba juga dirumah dengan selamat. Jam sudah menunjukkan pukul 1 pagi dan aku tidak tega membangunkan pembantu nakal ku untuk membuka garasi, maka aku sendiri membuka garasi dan memasukkan mobilku, setelah itu aku masuk lewat belakang.. Dan melewati kamar pembantuku, tampak lampu kamar pembantuku itu masih menyala terang dan jendelanya terbuka sedikit, hal ini membuat rasa ingin tahuku.. Apa sih yang mereka lakukan.
Lalu aku mengintai ke dalam dari jendela, dan.. Tampak pemandangan yang luar biasa.. Pembantuku Nina dan si Ucup (Kakaknya?) sedang bergumul.. Kedua-duanya telanjang bulat.. Gilaa.. Si Ucup ini Kakaknya atau suaminya.. Akupun tidak habis pikir, tetapi menyaksikan adegan persetubuhan mereka membuat gairahku meningkat.. Tampak tubuh si Ucup menindih tubuh Nina si pembantu nakal.
Dan tampak pula gerakan erotis pinggul si Ucup yang naik turun.. Diantara kedua paha Nina si pembantu nakal yang terbuka lebar. Cukup lama aku mengintip mereka.. Sampai akhirnya si pembantu nakal tersebut terkulai lemas. Melihat hal itu.. Membuat gairah sex-ku meningkat.. Ingin rasanya ikut bergabung dengan mereka.. Apalagi pengaruh alkohol begitu keras pada diriku..
Tetapi akupun bisa mengontrol diriku.. Kemudian aku beranjak dari situ.. Dan masuk ke kamarku, di dalam kamar aku segera menanggalkan t’shirt dan celana jeansku, hingga hanya bra yang hanya bisa menampung 1/3 payudaraku yang 36A dan G-string berwarna pink yang masih melekat ditubuhku.
Lalu kemudian aku keluar kamar dan menuju ke kamar mandi, setelah membersihkan make up dan cuci muka akupun melepas g-stringku dan berjongkok di atas kloset untuk kencing, Tetapi satu hal yang aku lupa.. Aku tidak menutup pintu kamar mandi dan ketika aku sadar..
Aku melihat si Ucup sedang berdiri diambang pintu sembari memperhatikan aku yang sedang buang air kecil itu.. Tampak dia cengegesan melihat diriku.. Dan aku.. Aku diam saja.. Membiarkan si Ucup memperhatikan diriku, melihat aku diam saja.. Si Ucup mendekati diriku dan berjongkok dihadapanku..
Memperhatikan kemaluanku yang masih mengeluarkan air kencing itu.. Tiba-tiba si Ucup menjulurkan tangannya dan memegang kemaluanku.. Oohh.. Tubuh ku bergetar.. Tampak telapak tangan si Ucup segera basah oleh air kencingku..
Lalu si Ucup mengosok-gosokan telapak tangannya ke kemaluanku.. Oohh.. Aahh.. Uuuhh aku memejamkan mataku merasakan nikmat.. Apalagi ketika si Ucup menyodok-nyodokkan jarinya ke dalam liang vaginaku.. Aahh… Setelah puas mengocok kemaluanku.. Si Ucup membantuku turun dari closet.. Setelah itu dengan garang ia melepas bra ku..
Hingga akhirnya aku telanjang bulat, aku membiarkan si Ucup melumat payudaraku dengan rakusnya.. Dan hal ini membuat aku semakin terangsang hebat.. Secara bergantian kedua payudaraku dilumatnya.. Kadang-kadang pentil payudaraku di gigit-gigit kecil olehnya.. Wooww.. Akupun tidak tinggal diam..
Tangan kiriku meremas-remas rambutnya sementara tangan kananku turun kebawah dan segera mencekal batang kemaluan si Ucup yang masih tertutup celana itu, saat itu aku berpikir.. Hebat juga si Ucup ini.. Setelah menyetubuhi si Nina.. Barangnya masih bisa bangun lagi..
Tampaknya si Ucup ini tahu benar kondisiku saat itu yang sedang mabok dan terangsang hebat, maka dia segera mengendong tubuhku yang telanjang dan dibawanya masuk ke dalam kamarku.. Lalu aku direbahkan di atas ranjangku.. Setelah itu si Ucup menekuk kedua pahaku ke atas dan segera mulutnya mengoral kemaluanku..
“Ahh.. Nggkk.. Oohh..” rintihku.. Beberapa kali tubuhku tersentak-sentak ketika lidah si Ucup menyodok-nyodok liang vaginaku.. Aku benar-benar merasakan nikmat.. Apalagi ketika sekali-kali lidah si Ucup bermain di duburku.. Oohh.. Geli.. Tapi nikmat..
Tubuhkupun mengeliat-ngeliat merasakan nikmatnya clitorisku di isap-isap oleh si Ucup, apalagi ketika jari tangan kanan si Ucup disodok-sodoknya ke dalam duburku.. “Oohh.. Nggkk.. Aahh..” Aku mengelinjang hebat.. Permainan lidah dan jari-jari si Ucup ini benar-benar luar biasa..
Tiba-tiba si Ucup menghentikan aksinya, dia lalu duduk ditepi ranjangku sebelah kanan.. Lalu ia menjilati lutut kaki kananku.. Terasa geli ketika lidah si Ucup menari-nari di atas lulutku itu, dan jari tangan kanannya masih tetap tertancap di dalam duburku.. Gerakan jari tangan Ucup di dalam duburku dan jilatannya di lutut kananku membuat aku kembali mengelinjang-ngelinjang.. Tiba-tiba.. Nggk..
Aku mendesis ketika Ucup menarik jarinya dari dalam duburku.. Tampak Ucup membawa jari tangannya itu ke hidungnya.. Dan menghirup dalam-dalam, mungkin dia sedang menikmati aroma yang melekat dijari tengahnya itu..
Aku hanya memandang pasrah.. Lalu tampak Ucup tersenyum dan menjulurkan jari tengah tangannya itu ke bibirku, sekilas akupun mencium aroma itu.. Entah kenapa.. Aku semakin bergairah.. Segera aku membuka bibirku dan membiarkan si Ucup memasukkan jari tengahnya itu ke dalam mulutku.. Terasa rasa pahit tapi aku tidak peduli..
Kujilati jari tengah Ucup itu.. Bahkan kuisap-isap jarinya itu.. Tampak Ucup tersenyum melihat ulahku itu. Setelah itu si Ucup berdiri dan melepas seluruh pakaiannya hingga bugil, tampak batang kemaluan Ucup yang tegang dan keras itu, akupun tidak mau menyia-nyiakan itu..
Segera aku duduk ditepian ranjang dan kujilati habis seluruh batang kemaluan si Ucup, masih tercium aroma kemaluan wanita dari batang kemaluan Ucup.. Mungkin ini karena tadi si Ucup baru bersetubuh dengan Nina.. Dan dia belum sempat mencucinya..
Aku tidak peduli.. Kuoral batang kemaluan si Ucup, kujilati sampai pangkal batang kemaluannya.. Sampai kebiji pelirnya.. “Ooh.. Iyaa.. Iyaa.. Teruss.. Non.. Teruss” desis si Ucup.. Aku semakin mengila.. Kurebahkan tubuh si Ucup di atas lantai.. Lalu aku merangkak di atas tubuhnya..
Kujilati lehernya.. Dadanya dan kupermainkan teteknya dengan lidahku.. Kemudian aku berjongkok di atas batang kemaluan si Ucup.. Dengan kedua tanganku kuarahkan batang kemaluan si Ucup keliang vaginaku.. Lalu kutekan..
Dan.. Bless.. Terbenamlah seluruh batang kemaluan si Ucup dalam vaginaku.. “Oohh.. Nikmat sekali..” Kugerak-gerakkan pinggulku maju mundur.. Sementara si Ucup tidak tinggal diam.. Kedua tangannya segera meremas-remas kedua payudaraku. “Oohh.. Nggkk.. Aahh.. Nikmat sekali..” Kupeter pinggulku kekanan dan kekiri..
Hingga akhirnya aku mencapai klimaks.. “Oohh.. Uuuhh.. Nggkk..” Aku menjerit kecil sembari menyemburkan cairan kenikmatanku.. Setelah itu aku pun lunglai di atas tubuh si Ucup, kemudian si Ucup membalikan tubuhku.. Hingga telentang di atas lantai.. si Ucup berdiri dan memperhatikan tubuh bugilku yang telentang di atas lantai..
Tampak olehku batang kemaluan si Ucup yang masih berdiri tegang dan keras itu.. Rupanya dia belum mencapai klimaks.. Akupun sadar bahwa aku tidak boleh egois. Lalu aku berdiri dan duduk di tepian ranjang. “Kok belum keluar..?”seruku, si Ucup hanya tersipu malu.
“Mau dimasukin lagi..?” seruku, si Ucup masih teripu malu.”Atau kamu mau anal sex?” seruku lagi.”Apa itu non?” tanyanya.”Iyaa.. Kamu masukin ke dalam lubang pantatku” seruku lagi.”Apa enggak sakit non..?” tanya si Ucup heran. Akupun tersenyum, rupanya si Ucup ini belum pernah melakukan anal sex. “Nggak kok.. Mau yaa..” ajakku.”Belum pernah sih.. Tapi boleh juga non” serunya.
Lalu aku mengambil lotion di atas meja riasku.. Terus kuolesi lotion itu keseluruh batang kemaluan si Ucup.. Terasa berdenyut-denyut batang kemaluan si Ucup.. Setelah itu akupun menungging dipinggiran ranjang membelakangi si Ucup.. Kuoleskan lotion disekitar dan bagian dalam duburku..
Lalu dengan kedua tanganku.. Aku membuka belahan pantatku sehingga si Ucup dapat melihat anusku yang merekah itu.. Lalu si Ucup menempelkan kepala batang kemaluannya ke duburku dan dengan hati-hati mendesaknya ke dalam.
Terasa seret tapi woww.. nikmat, apalagi ketika si Ucup mulai mengerak-gerakkan pinggulnya maju mundur.. Sampai-sampai tubuhku tergunjang-gunjang.. “Aahh.. Ooh.. Nggkk..” Aku mengerang menahan mules dan nikmat.. Si Ucup memang perkasa.. Cukup lama juga dia mengenjot lubang pantatku hingga..
“Aakk..” Si Ucup mengerang.. Sembari menekan batang kemaluannya dalam-dalam dia menyemburkan air maninya..”Ooh.. Enak.. Enak.. Non..” desisnya. Akupun hanya tersenyum saja.. Setelah itu kupersilahkan si Ucup keluar dari kamarku..
Dan aku.. Mau tidak mau aku kembali ke kamar mandi untuk mandi.. Dingin tapi segar… Itulah pengalamanku. Dan setelah kejadian itu aku pun menegur pembantu nakal si Nina itu.. Dimana akhirnya ia mengaku bahwa si Ucup itu bukan Kakaknya..
Tapi pacarnya, dan aku peringatkan Nina pembantu nakal .. Bahwa aku tidak mau melihat lagi pacarnya itu. - LIGA108

Deco mengatakan bahwa ia ingin Fabinho



LIGA108 - Direktur AS Monaco, Deco mengatakan bahwa ia ingin Fabinho dan sang pemain menyukai Bianconeri.
Gelandang berusia 23 tahun, Fabinho memang telah banyak dikaitkan dengan klub besar Eropa setelah tampil gemilang selama dua musim terakhir bersama Monaco. Sebut saja nama Manchester United, Manchester City dan juga Inter Milan.
Dan baru-baru ini, Deco mengatakan bahwa raksasa Italia, Juventus juga menginginkan pemain asal Brasil tersebut.
“Saya tahu bahwa Juventus menginginkan Fabinho, jadi kita akan melihat apa yang terjadi setelah final Liga Champions,” ujarnya kepada Tuttosport.
“Jelas dia menyukai Bianconeri, karena Juventus adalah klub besar,” tandasnya.
Fabinho sendiri dikabarkan hanya akan dilepas Monaco bila ada tawaran setidaknya senilai 30 juta euro. - LIGA108

Joe hart adalah pengganti Donnarumma



LIGA108 - Joe hart adalah pengganti Donnarumma musim depan bila Gianluigi Donnarumma memutuskan pergi. Demikian diklaim Tuttosport. Kiper Inggris tersebut menghabiskan musim lalu dengan status pinjaman bersama Torino. Dan dia dikabarkan akan pergi setelah Manchester City tak memasukkan namanya dalam rencana musim depan.

Nama Joe Hart sendiri dikaitkan dengan kepindahannya ke Liverpool, Everton, Southampton dan juga West Ham pada musim panas nanti. Dan dikabarkan oleh Tuttosport, Joe Hart bisa bertahan di Serie A musim depan dengan adanya ketertarikan dari AC Milan.

Namun transfer itu akan bisa terwujud hanya bila Donnarumma pergi. Saat ini, pembicaraan mengenai kontrak baru Donnarumma memang tengah buntu dan dikabarkan kiper 18 tahun tersebut akan pergi. Selain nama Joe Hart, nama kiper lain yang juga dikaitkan dengan AC Milan adalah kiper Arsenal, Wojciech Szczesny yang musim lalu bermain di AS Roma. - LIGA108

Friday, June 2, 2017

MENJADI SELINGKUHAN TEMAN LAMA YANG SEDANG DILANDA KESEDIHAN

Hasil gambar untuk cewek indo hot

LIGA108 - Suatu ketika aku mengikuti Pelatihan selama seminggu dan di kegiatan itu ada 5 perempuan yang ikutan, salah satunya bernama Nirmala. Selama kegiatan berlangsung, sering kulihat Nirmala diam-diam memperhatikan aku tetapi kalau aku tengok dia membuang muka.
Tubuhnya tidak terlalu tinggi tapi masih kencang dan dari obrolan-obrolan saat istirahat aku tahu dia sudah menikah dan punya 2 anak perempuan. Saat istirahat makan siang, Nirmala si selingkuhan ku menghampiriku dan dia langsung bertanya nama lengkapku.
Ketika ku sebut namaku, langsung dia berkata “ Kamu kan pacarnya Tuti waktu di SMP kan ?”. Aku kaget, kenapa dia tahu dan ternyata baru terungkap bahwa Nirmala ini sebenarnya sesekolah denganku saat SMP, seangkatan tetapi beda kelas dan aku pada waktu itu tidak kenal dekat dengannya.
Mulai dari situ, aku sering dekat dengan Nirmala, ngobrol masa-masa sekolah dulu dan pada malam menjelang penutupan pelatihan, aku ajak dia untuk ngobrol terpisah dari teman-teman. Dari obrolan berdua itu aku dapat menyimpulkan bahwa Nirmala si selingkuhan ku kurang bahagia dengan suaminya, saat dia bercerita tentang kondisi keluarganya, dia sempat menangis. Ku peluk tubuhnya dan dia sandarkan dadanya ke dadaku.
Ku belai rambutnya dengan lembut dan entah setan dari mana yang masuk, perlahan ku angkat dagunya lalu ku tatap matanya. Nirmala memejamkan matanya sehingga akhirnya bibirku mengecup bibirnya. Dari kecupan berubah jadi ciuman karena Nirmala menyambut lidahku sehingga kami terlibat dalam ciuman yang panas.
Nirmala tidak menolak saat ku remas lembut dadanya bahkan tangannya malah menekan belakang leherku saat ku ciumi lehernya. Desah nafasnya memburu disertai dengan rintihan dan perlahan ku belai pahanya … Nirmala sama sekali tidak menolak. Akhirnya “insiden mesra” itu terputus karena Panitia sudah memanggil kembali seluruh peserta untuk kumpul di ruang pelatihan.
Di ruang pelatihan kami jadi duduk berdua dan sesekali tanganku meremas tangannya dan Nirmala si selingkuhan ku hanya senyum kalau aku lakukan itu. Keesokan harinya usai penutupan, aku janjian untuk bertemu sebagai awal perselingkuhan dan karena di rumahku sedang kosong, aku tawari dia untuk datang ke rumahku dan Nirmala setuju. Asyik dah …… Hari yang disepakati tiba, istri dan anak-anakku sedang pergi berwisata ke Jogja selama seminggu, otomatis di rumah hanya aku sendiri.
Jam 10 bel rumahku berbunyi dan ketika ku buka pintu ruang tamu, Nirmala sudah berdiri di hadapanku. Segera ku suruh dia masuk, ku kunci gerbang dan pintu ruang tamu lalu segera aku peluk tubuhnya dan kami terlibat dalam ciuman yang panjang dan panas.
Tanganku dengan bebas bergerak meraba dan meremas dadanya, pantatnya dan Nirmala membalas pula dengan meremas dadaku. Sayangnya dia pakai celana jeans sehingga aku tidak bisa meraba kulit pahanya. Ciuman panas ku hentikan lalu ku ajak dia ke kamarku.
Ku suruh dia utuk membuka bajunya dan kusodorkan T shirtku. Dia buka kemeja dan celana jeansnya dan kusuruh dia untuk membuka bh-nya sekalian. Saat dia hanya tinggal bercelana dalam, kembali aku peluk tubuh setengah bugilnya dan kuciumi kembali dia dengan lebih bebas. Nirmala si selingkuhan ku membalas ciumanku tak kalah panasnya lalu ku rebahkan dia di tempat tidur.
Kami bergelut dengan penuh nafsu dan lidahku bermain dengan bebas menjilati seluruh tubuhnya. Lehernya, puting buah dadanya yang masih kencang, perutnya yang mulus lalu pahanya yang masih kencang. Nirmala mendesah dan merintih tiada henti saat bibir, lidah dan tanganku bergerak ke setiap sudut tubuhnya.
Tapi saat ketika aku akan menarik cd-nya telepon tiba-tiba berdering sehingga terputus sudah kemesraan kami. Ku angkat telepon ternyata dari istriku yang mengabari bahwa dia dan anak-anak baru akan pulang 3 hari lagi itu artinya aku akan menjalani perselingkuhan dengan sangat panas kedepannya.
Nirmala si selingkuhan ku keluar dari kamar hanya menggunakan t shirt yang ku berikan dan kemudian dia memelukku. Aku tanyakan apakah dia sudah sarapan, ternyata belum dan dia ingin makan bersamaku. Maka ku ajak dia ke dapur dan kami masak berdua sambil sesekali kami berciuman atau ku colek bongkahan pantatnya yang masih kencang itu. Kami sarapan di ruang keluarga sabil nonton tv.
Mesra banget, seperti pengantin baru. Kadang ku suapi dia atau sebaliknya dan ketika acara sarapan selesai, ku ajak dia untuk nonton acara televisi tapi karena tidak ada acara yang menarik, ku tawari dia untuk nonoton film biru, dia tidak menolak. Jadilah kami nonton film biru dan saat film sudah bermain beberapa waktu, nafsu kami bangkit kembali dan kami kembali berciuman, saling meraba, saling remas.
T-shirt yang tadi dia gunakan tanggal sudah dan dia hanya menggunakan cd yang transparan begitu juga dengan aku yang tinggal menggunakan cd yang sudah terasa sempit karena batang kemaluanku sudah tegak mengeras.
Akhirnya aku bopong tubuh Nirmala si selingkuhan ku ke kamar lalu kubaringkan di ranjang untuk kembali memulai perselingkuhan. Kuciumi kembali senti demi senti tubuhnya dan tangan Nirmala akhirnya merogoh celana dalamku dan menggenggam batang kemaluanku yang sudah mengeras. Aku sudah terangsang sekali lalu akhirnya ku turunkan celana dalamnya dan kulempar entah kemana.
Kini, di hadapanku tergolek tubuh Nirmala tanpa sehelai benang menutupi tubuh mulusnya. Bulu yang tidak begitu lebat yang berada di pangkal pahanya ku raba dengan tanganku dan kurasakan kelembaban lubangnya …. ku ciumi perutnya, ku mainkan lidahku terus bergerak ke bawah dan akhirnya tibalah aku di lubang kemaluannya yang memerah.
“Uuuuhhhhh …. Daaaannnnn …..” lenguh Nirmala si selingkuhan ku saat lidahku mulai menjilati bibir kemaluannya dan tangannya menggerumas rambutku. Tubuh Nirmala tersentak-sentak karena kenikmatan dan kumainkan terus lidahku di lubangnya, di clithorisnya sehingga kepala Nirmala menggeleng ke kiri- ke kanan karena merasa kenikmatan bahkan pantatnya ikut naik turun.
“Daaaannnn …. Oooohhhh …. Dannnnn …….. ahhhh …..” ceracaunya dan tanganku pun turut beraksi dengan meremas dadanya serta memainkan puting dadanya yang sudah terasa mengeras. “Daaaannnn ….. ayolllaaahhhh …. Oooohhhh … akkkuuuu ggaaaakkkk kkkkuuuuaaaatttt ……” rintih Nirmala sambil menarik-narik badanku.
Tapi aku belum mau memulai, ku lepas mulutku dari lubang vaginanya dan ku sodorkan batang kemaluanku untuk dikulumnya. Sekarang giliran aku yang terhentak ketika Nirmala memasukkan batang kemaluanku ke mulutnya. Hisapan dan permainan lidahnya membuat aku tersentak nikmat dan ketika ku rasakan cukup lalu ku baringkan tubuhnya.
Kubuka pahanya dengan kakiku dan Nirmala si selingkuhan ku menatapku dengan sayu …. “Ni …. Boleh yaa ?” aku Tanya dia saat kepala batang kemaluanku sudah berada di depan lubang vaginanya. Nirmala hanya menganggukkan kepalanya dan perlahan ku tempelkan kepala kemaluanku lalu ku dorong batangku memasuki lubangnya yang licin dan basah. “Oooouuuuhhhh …. Daaaannnn ….” rintih Nirmala ambil mencengkram punggungku saat batang kemaluanku sudah masuk seluruhnya.
Ku ayunkan tubuhku perlahan sehingga batangku bergerak maju mundur di lubang vaginanya yang masih terasa sempit dan Nirmala menyambut tiap hujaman batang kemaluanku dengan mengangkat pinggulnya. Bibirku bermain melumat bibirnya, menjilati lehernya dan tanganku meremas dada, pinggang, pantat dan pahanya.
Ayunan pinggulku disambut dengan goyangan pinggulnya sehingga dari mulut kami hanya terdengar desah, rintih kenikmatan. Saat tubuh kami sudah bermandi peluh dan gerakanku mulai semakin cepat, tiba tiba Nirmala membalikkan tubuhku dan dia mengambil posisi WOT. Nirmala si selingkuhan ku ayunkan pinggulnya di atas perutku dan terasa sekali mulut rahimnya menggesek-gesek kepala batang kemaluanku.
Ku remas kedua toketnya sambil kumainkan putingnya …. lalu gerakan Nirmala semakin liar menggilas batang kemaluanku dan …… “Ooooohhhh …. Daaaannnnnn” tubuh Nirmala mengejang dan kurasakan ada yang hangat menyirami batang kemaluanku. Saat tubuh Nirmala ambruk, segera ku lebarkan pahanya, ku tarik kakinya hingga menyadar di pundakku lalu kembali kuhujamkan batang kemaluanku ke lubang vaginanya.
Ku terjang dia dengan gerakanku yang keras dan ku gigit gigit buah betisnya ….. mata Nirmala kadang membeliak kadang terpejam merasakan keliaran gerakan dan gigitanku ……. tangannya mencengkram sprei, bantal dengan gerakan yang tidak menentu …. dan ketika kurasakan bahwa aku akan segera sampai segera ke tindih tubuhnya …
Ku percepat gerakanku ……. saat ku benamkan se dalam-dalanya batang kemaluanku …. aku muntahkan cairan maniku di dasar luang vaginanya. Ku peluk tubuhnya seerat mungkin dan Nirmala si selingkuhan ku menggigit bahuku karena ternyata saat aku meledak, dia kembali mengalami orgasme. Setelah air maniku sudah keluar semua di lubangnya …. ku kecup bibirnya.
Wajah dan tubuh Nirmala bersimbah peluh sama dengan tubuhku. Saat akan ku cabut batang kemaluanku, Nirmala menahannya dengan kakinya dan dia bisikkan “ Biar Dan … biar lepas sendiri …. Nikmat sekali kontolmu, Yang “ katanya sambil mengecup bibirku. Kami berciuman dan akhirnya batang kemaluanku yang sudah mengecil terlepas dengan sendirinya.
Aku berbaring dan Nirmala si selingkuhan ku membaringkan kepalanya di dadaku. Kupeluk tubuhnya dan dia memelukku. Kami sempat tertidur kelelahan dan ketika aku terbangun … Nirmala mengecup bibirku sambil berkata “Malam ini aku nginep di sini yaa, Dan ?!” ku iyakan karena masih dua malam lagi aku menikmati kesendirianku sehingga aku bisa dengan merdeka menikmati tubuh Nirmala sepuasku.
Kami kemudian mandi bersama dan di kamar mandi karena kami mandi sambil bercumbu, batangku mengeras kembali sehingga di kamar mandi kembali ku benamkan batang kemaluanku. Kusuruh Nirmala nungging berpegangan di bibir bak dan ku susupkan batangku dari belakang. Tak kalah panasnya tapi karena posisinya kurang nyaman sehingga kami tidak menggapai orgasme.
Kami lanjutkan acara mandi yang tertunda dan selesai mandi kami kembali bercumbu di sofa ruang keluarga. Dua malam kami bercumbu dan bersetubuh lagi dan lagi sampai akhirnya tiba waktunya Nirmala harus pulang. Kami buat janji untuk bertemu dan mengulangi perselingkuhan nikmat kami dan Nirmala sambut keinginanku karena dia juga ketagihan dengan permainan mesra kami.
Selama 3 tahun kami jalani perselingkuhan, kadang kami bertemu di hotel, menyewa bungalow bahkan kami pernah beberapa kali bersetubuh di tenda saat kami melakukan kemping bersama. Hubungan kami akhirnya putus dengan baik-baik karena kami sama-sama menyadari bahwa anak-anak kami memerlukan perhatian penuh dari kami.
Usiaku saat memulai perselingkuhan dengannya sudah 43 tahun dan Nirmala si selingkuhan ku setahun lebih muda dariku. - LIGA108